Apa saja teknik NLP yang diterapkan dalam pendidikan Stephen Palmer
Stephen Palmer tidak secara langsung dikaitkan dengan penggunaan Neuro-Linguistic Programming (NLP) dalam pendidikan dalam sumber-sumber yang tersedia. Namun, berikut adalah beberapa teknik NLP yang umum digunakan dalam pendidikan dan konseling, yang mungkin relevan dengan konteks pendidikan secara umum:
1. Reframing
- Membingkai: Teknik reframing melibatkan mengubah cara berpikir tentang suatu peristiwa atau situasi. Ini dilakukan dengan membuat kerangka berpikir baru yang lebih positif dan konstruktif, sehingga menghasilkan makna baru yang diinginkan. Reframing ini sangat efektif dalam mengubah persepsi dan emosi seseorang (O’Connor, 2001; Pintos & López, 2010).
2. Anchoring
- Tombol: Anchoring adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh kondisi yang tepat untuk hasil yang diinginkan dengan cara menghubungkan dengan sebuah simbol. Ini melibatkan menghubungkan antara apa yang dilihat, dengar, rasakan, serta kondisi emosional seseorang (Lashkarian & Sayadian, 2015). Anchoring dapat digunakan untuk mengatasi masalah saat ini dan digunakan di masa yang akan datang (Vaknin, 2010).
3. Building Rapport
- Keakraban: Building rapport adalah salah satu prinsip terpenting dalam NLP, yang melibatkan membentuk kualitas hubungan yang saling mempengaruhi dan peduli di antara setiap orang. Ini bertujuan agar konseli dapat terbuka, nyaman, dan percaya terhadap konselor sehingga dapat mengungkapkan permasalahan yang dihadapi (O’Connor, 2001).
4. Swish Pattern
- Mengganggu Pola Pikiran: Swish pattern melibatkan mengganggu pola pikiran dari satu yang mengarah ke perilaku yang tidak diinginkan ke salah satu yang mengarah pada perilaku yang diinginkan. Ini melibatkan mengajak masalah-masalah yang diselesaikan untuk berdialog dan menghasilkan “outcome” yang disetujui semua “bagian” (Teddi Prasetya Yuliawan, 2014). Luck365
Dengan demikian, teknik-teknik NLP seperti reframing, anchoring, dan building rapport dapat diterapkan dalam berbagai konteks pendidikan untuk meningkatkan motivasi, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kualitas hidup mahasiswa (Abdivarmazan & Sylabkhori, 2016; Albalawi, 2014). Namun, perlu diingat bahwa Stephen Palmer tidak secara eksplisit dikaitkan dengan penggunaan NLP dalam pendidikan dalam sumber-sumber yang tersedia.