Apa yang membedakan coaching psychology dari psikologi klinis menurut Stephen Palmer

Menurut Stephen Palmer, beberapa hal yang membedakan coaching psychology dari psikologi klinis adalah:

  1. Tujuan dan Klien:
    • Coaching Psychology: Fokus pada membantu individu mencapai tujuan pribadi dan profesional, meningkatkan kinerja, dan mempromosikan kesejahteraan. Klien biasanya bukanlah orang yang mengalami gangguan mental klinis, melainkan orang yang ingin meningkatkan diri atau mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan atau karir mereka.
    • Psikologi Klinis: Fokus pada mendiagnosis dan mengobati gangguan mental klinis, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan kepribadian. Klien biasanya mengalami masalah mental yang memerlukan intervensi profesional untuk mengatasi gangguan tersebut.
  2. Metode dan Pendekatan:
    • Coaching Psychology: Menggunakan metode yang lebih fleksibel dan adaptif, seperti model PRACTICE (Purpose, Reflection, Action, Commitment, Transformation, Implementation, Evaluation) yang dikembangkan oleh Palmer. Metode ini lebih berfokus pada pengembangan diri dan meningkatkan kinerja daripada mengobati gangguan mental.
    • Psikologi Klinis: Menggunakan metode yang lebih terstruktur dan berbasis pada teori psikologi, seperti terapi kognitif-behavioral (CBT) atau terapi perilaku. Metode ini lebih berfokus pada mengobati gangguan mental dan mengembangkan strategi untuk mengatasi gejala-gejala tersebut.
  3. Lingkungan Kerja:
    • Coaching Psychology: Banyak digunakan dalam lingkungan kerja untuk meningkatkan kinerja tim, mempromosikan kesejahteraan di tempat kerja, dan mengembangkan kelembagaan yang lebih efektif. Palmer sendiri telah berkontribusi dalam pengembangan bidang ini melalui penelitian dan pengembangan program pelatihan.
    • Psikologi Klinis: Biasanya digunakan dalam konteks klinis, seperti klinik atau fasilitas kesehatan mental, untuk mendiagnosis dan mengobati gangguan mental individu.

Dengan demikian, coaching psychology dan psikologi klinis memiliki tujuan, metode, dan lingkungan kerja yang berbeda, meskipun keduanya berfokus pada kesejahteraan dan pengembangan manusia.